Bisniscom, JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan pada hari ini, Selasa (1/8/2022) mengalami penurunan. Harga cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, telur ayam, bawang putih dan merah, daging ayam dan daging sapi terpantau turun.. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga cabai merah besar per (1/8/2022) turun 3,45 persen atau Rp2.550 menjadi Bisniscom, JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan pada hari ini, Rabu (3/8/2022). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga gula pasir lokal, bawang putih, dan telur ayam ras kompak mengalami kenaikan.. Berdasarkan data PIHPSN pada Rabu (3/8/2022) pukul 08.00 WIB, gula pasir lokal naik 0,34 persen jadi Rp14.600 per kilogram (kg). BawangMerah . Semenjak diberitakan produksi bawang terganggu karena cuaca dan kurangnya pasokan dari daerah tetangga, harga bawang merah terus merangkak naik di Kaltim. Per hari ini, Jumat (29/7/2022), harga bawang merah tercatat Rp57.500/kilogram, dimana harga minggu lalu senilai Rp47.500/kilogram. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News SemingguJelang Ramadhan, Harga Sembako di Pati Relatif Stabil. Harga bawang merah pun mengalami kenaikan sebesar Rp1.000, dari semula Rp25.000 menjadi Rp26.000 per kilo. Mahalnya harga bawang merah ini sangat disayangkan petani, mengingat harga jual petani ke pedagang yang sangat murah di angka Rp per kilo. HargaPer Kg. Perubahan Harga. Bawang Merah. Rp. 18.000 - Rp. 19.000/Kg. Turun Rp. 1.000. Bawang Putih. Rp. 20.000 - Rp. Turun Rp. 5.000. Demikian tadi dengan info harga bawang terbaru kali ini, semoga dengan adanya harga bawang terbaru kali ini bisa memudahkan anda dalam membeli bawang sesuai dengan yang diharapkan. HargaRata - Rata Kabupaten Pati Pembaruan Terkini, 28 Juli 2022. Komoditi Harga Ini Bulan Sebelumnya Keterangan; Beras IR 64 Premium (Kg) Rp 10.000,00: Rp 9.555,56: 4,65%: Bawang Merah (Kg) Rp 40.000,00: Rp 50.444,44: 20,70%: Bawang Putih Jenis Kating (Kg) Rp 32.000,00: Rp 34.444,44: 7,10%: Kontak Kami YzkT. HARGA bawang merah Indonesia lebih mahal dari beberapa negara tetangga di ASEAN, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura. Beberapa penyebab tingginya harga bawang merah Indonesia adalah tingginya biaya logistik dan belum meratanya infrastruktur pelabuhan dan jalan. “Biaya logistik yang tinggi dan infrastruktur pelabuhan maupun jalan yang tidak merata menyebabkan bawang merah di Indonesia memiliki harga yang tinggi,” terang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies CIPS Indra Setiawan, Rabu 27/10. Indra mengatakan kedua hal tersebut menjadi penting mengingat distribusi bawang merah sendiri belum merata di Indonesia. Lebih dari 70% luas lahan panen bawang merah berada di Jawa, khususnya Jawa Tengah. Sementara kebutuhan merata di seluruh Indonesia. Data Indeks Bulanan Rumah Tangga BuRT dari CIPS menunjukkan harga bawang merah di bulan September sebesar Rp per kilogram di Indonesia. Sementara di Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura harganya sebesar Rp Rp Rp dan Rp pada periode yang sama. Indeks BURT mengamati pengeluaran untuk bahan pangan pokok masyarakat Indonesia dibandingkan dengan pengeluaran serupa di Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kurangnya infrastruktur cold storage atau lemari pendingin juga berkontribusi kepada fluktuasi harga komoditas ini di dalam negeri. Pada bulan September 2021 misalnya, harga bawang merah turun menjadi Rp dari Rp di bulan sebelumnya. Menurut Kementerian perdagangan, terdapat hanya satu fasilitas cold storage di setiap kabupaten, sehingga petani tidak dapat menyimpan bawang merah dengan baik. Hal ini tentu berdampak pada kualitasnya. Penyimpanan di gudang konvensional, menurut Indra, menyebabkan tingginya penyusutan karena bawang merah merupakan komoditas yang cepat rusak kalau tidak disimpan di dalam penyimpanan yang memadai. Berkurangnya pasokan kemudian menyebabkan kurang stabilnya harga bawang merah sepanjang tahun. “Kementerian Perdagangan sebelumnya menyebut pasokan bawang merah akan meningkat, mudah-mudahan ini akan menurunkan harga. Tetapi kita juga harus mewaspadai kebijakan non- tarif yang menyebabkan pasokan bawang merah dari negara lain menjadi lebih mahal untuk Indonesia,” tambahnya. Kementerian Perdagangan juga menyatakan bahwa penurunan harga mungkin akan terus berlanjut karena masuknya musim panen bawang merah. “Indonesia memenuhi kebutuhan bawang merah melalui pasar domestik dan hal itu terlihat dari belum keluarnya izin impor sejak 2020,” imbuh Indra. Dengan tingkat produktivitas mencapai 99,26 kuintal per hektare, Indonesia menghasilkan juta ton komoditas hortikultura ini di tahun 2020, atau 15 persen lebih tinggi dari produksi di tahun sebelumnya. Selain perlunya pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan, peningkatan investasi cold storage di Indonesia tidak saja akan dapat menstabilkan harga, tetapi juga mempertahankan kualitas bawang merah. Dengan diperbolehkannya investasi 100% pada cold storage oleh Penanaman Modal Asing PMA, diharapkan adanya peran swasta yang lebih besar. Try/OL-09 Bawang merah hasil panen petani di Pati. MURIANEWS/Cholis Anwar MURIANEWS, Pati – Memasuki musim hujan, harga bawang biasanya mengalami kenaikan 20-30 persen. Namun, tahun ini justru sebaliknya. Harga jual bawang merah di Pati Bumi Mina Tani makin turun drastis, yakni Rp per kilogram. Padahal, untuk harga normal penjualan bawang merah seharusnya berada di angka Rp -Rp per kilogram. Namun, saat ini justru mengalami penurunan hingga 300 persen. Tak ayal, hal ini pun membuat petani bawang merah menangis. Sebab, dengan harga jual yang rendah itu, mereka tidak bisa mendapatkan untung sama sekali, bahkan mengalami kerugian. “Bawang merah dari petani hari ini berubah harga. Berubahnya sangat ugal-ugalan. Saya kurang tahu penyebabnya, tahu-tahu cuman laku Rp per kilogram,” ujar Ahmad Susanto, petani bawang merah di Pati, Kamis 11/11/2021. Dia mengatakan, turunnya harga bawang merah mulai terjadi pekan ini. Dari yang semula Rp per kilogram, kini hanya laku Rp Baca Minta Sekarung Bawang saat Razia, Oknum Polisi Ini Dicopot Kondisi ini membuat petani terpuruk, karena untuk mengembalikan modal untuk bertani cukup kesulitan. “Kemarin modal Rp 300 juta, itu pun kita utang bank. Saat panen, bawang kita cuma laku Rp 100 juta saja. Terus ini gimana, semua obat-obatan, bibit, dan sebagainya naik. Nah harga malah hancur,” keluh petani asal Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa itu. Baca Ketahuan Curi Tiga Kg Bawang Merah, Nenek di Solo Ini Dapat Perlakuan Begini dari Polisi Susanto menjelaskan, anjloknya harga bawang merah tahun ini, merupakan harga paling rendah sepengalamannya bertahun-tahun menjadi petani. “Tahun ini adalah titik terendah saya menjadi petani. Ya, ini harga paling rendah, masak bawang merah cuman laku Rp pungkasnya. Reporter Cholis Anwar Editor Ali Muntoha Harga Bawang Merah sejak minggu lalu mengalami kenaikan PATI – Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Disdagperin, Kuswantoro menegaskan harga bawang merah di Kabupaten Pati naik sejak minggu kemarin. “Harga komoditas mulai minggu kemarin ada kenaikan yaitu utamanya bawang merah dan cabai,” kata Kuswantoro, Rabu 25/5/2022. Harga bawang merah per hari ini berdasarkan data yang dimilikinya yakni Rp45 ribu per kilogram. Padahal sepekan sebelumnya harga bawang merah di kisaran Rp35 ribu. Kenaikan harga bawang merah dan cabe itu menurutnya dikarenakan daerah penghasil kedua komoditas tersebut sekarang ini usai panen. Dengan begitu ketersediaan di pasaran juga berpengaruh menjadi berkurang lalu memengaruhi harganya. Tetapi, kata dia secara umum harga komoditas di Kabupaten setelah lebaran, seperti daging sapi, cabe ketiting, bawang merah cenderung menurun.adv Info Viral Berjudul Harga Bawang Merah Naik Sejak Minggu KemarinSebelumnya Sudah Tayang di samin-news*com Related postsJelang Porprov 2023, Henggar Resmikan Hall Senam4 Julukan Kota Pati yang TerkenalKonsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024, Pj Bupati Pati Segala Aspek Perlu DitingkatkanKodim Pati Menguji Kemampuan Ratusan Prajuritnya Melalui UTP UmumPolresta Pati Gelar Operasi Keselamatan Lalulintas 2023, Knalpot Brong dan Kendaraan ODOL Jadi TargetBawaslu Pati Tekankan PKD Kuasai Regulasi Pemilu Perkembangan Harga Bawang Merah Tiga Bulan Terakhir di Jawa Tengah Jumat, 25 Maret 2022 A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar Harga bawang merah di Jawa Tengah dijual dengan harga Rp per kg pada Jumat, 25 Maret 2022. Dibandingkan wilayah lain, perubahan harga di wilayah ini merupakan yang tertinggi dalam sepekan terakhir.Baca Harga Beras di Sumatera Barat Rp per Kg Jumat, 25 Maret 2022Menurut pantauan data harian komoditas bahan pokok dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga bawang merah di Jawa Tengah mulai bergerak naik 4,2% dalam bila dilihat perubahan harga dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga bawang merah di wilayah ini telah mengalami kenaikan 7,28%. Meski demikian, untuk rentang data setahun terakhir, harga jual bawang merah di pasar modern Jawa Tengah sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh harga Rp per kg. Untuk periode Januari-Maret 2022, harga bawang merah di pasar modern terus bergerak naik, bergerak 7,28% dibandingkan kondisi sebulan yang lalu. Baca Harga Cabai Rawit di 10 Provinsi Ini Paling Mahal Kamis, 24 Maret 2022 Harga bawang merah sempat berada di titik terendah Rp per kg pada Senin, 03 Januari 2022. Kemudian untuk harga tertinggi pada tahun ini yang pernah dicapai yakni di kisaran Rp per kg . Data di tingkat nasional, harga bawang merah mulai bergerak naik mendekati akhir tahun 2021. Rata-rata harga bawang merah di pasar modern dijual Rp 45,77 ribu per kg, naik 0,07% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. JAKARTA - Harga bawang merah yang merangkak naik sejak Mei 2022 diperkirakan tidak berlangsung lama. Tren kenaikan saat ini merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret lalu. Terlebih pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrem dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah. Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi. Berdasarkan Data Statistik Pertanian Hortikultura SPH terpantau penambahan luas tanam pada bulan April dan Mei di berbagai sentra baik di Jawa maupun luar Pulau Jawa. Alhasil panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra seperti Bima, Pati, Brebes, dan Probolinggo akan semakin marak. Berdasarkan data Early Warning System EWS Direktoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional bulan April 2022 sebesar ton sementara bulan Mei sebesar ton. Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11% tapi secara neraca kumulatif dari produksi bulan sebelumnya terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional. Produksi nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai dua juta ton dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar/konsumsi. Peningkatan luas tanam di bulan April-Mei 2022 mengindikasikan bahwa produksi bulan Juni-Juli 2022 akan berangsur normal kembali. Menurut Sekjen ABMI, M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi di bulan April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan. "Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari hektare. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo, dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," kata Ikhwan. Pihaknya menyebut secara nasional penurunan produksi bawang merah masih dalam kondisi terkendali. Terkait pemberitaan yang menyebut 80% bawang merah gagal panen, Ikhwan meluruskan hal tersebut. "Bahwa ada serangan OPT organisme pengganggu tanaman itu benar karena kondisi cuaca ekstrem. Bulan Juni ini kita biasa dengan kondisi kering tapi saat ini di mana-mana curah hujan masih cukup tinggi. Tentu ini mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Soal persentasenya tentu pemerintah lebih lengkap datanya," terang Ikhwan. "Sekaligus saya klarifikasi dan mohon maaf sekiranya ada persepsi yang salah dari pernyataan saya sebelumnya terkait penurunan produksi bawang merah," imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum ABMI Juwari membenarkan bulan Juni ini pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali. "Pertengahan sampai dengan akhir Juni diharapkan pasokan sudah mulai normal. Kenapa pasokan Mei sampai hari ini berkurang, karena memang penanaman di bulan Maret lalu kurang berhasil akibat cuaca yang tidak menentu. Kalaupun ada penurunan tidak separah tahun 2020 lalu, tahun ini masih lebih baik dan terkendali," ujar Juwari. Ahmad Sholeh, petani bawang merah di Kendal, menyebut kenaikan harga bawang merah saat ini akibat dari banyaknya petani terutama petani pemula yang enggan menanam lagi sebagai ekses dari jatuhnya harga akhir tahun lalu. "Banyak petani yg mengeluh rugi, karena akhir tahun lalu jatuh harganya. Tidak kuat lagi modalnya. Tapi kalau untuk petani yang sudah biasa, tetap menanam," kata Sholeh. Harga pupuk dan obat-obatan yang tinggi saat ini diakuinya sangat memengaruhi biaya produksi. "Jadi kalau harga saat ini dianggap tinggi, sebenarnya ya nggak. Lha wong harga sarana produksi sekarang sudah ganti harga begini. Jadi harga acuan di dalam Permendag pun perlu juga diperbaharui," tukasnya. Sholeh memprediksi minggu depan pasokan mulai banyak karena di Pati dan Bima mulai panen. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan produksi bawang merah. Menurut Tommy, setiap bulan pihaknya selalu memantau dan memperbarui data perkiraan produksi untuk 1-2 bulan mendatang berdasarkan data terkini yang dihimpun dari berbagai sentra. Dalam berbagai kesempatan, Ditjen Horti disebutnya selalu menyampaikan perlunya kewaspadaan semua pihak terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga bawang merah ini. "Semua dalam pantauan dan terkendali termasuk permasalahan OPT dan dampak iklim. Percepatan tanam telah kami maksimalkan di lapangan. Kami optimistis pasokan dan harga bawang merah Juni-Juli ini akan kembali normal, sudah banyak panen di berbagai sentra yang siap dipasok ke pasar-pasar seluruh Indonesia," tandasnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

harga bawang merah di pati hari ini