KeefektifanPembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Dengan Media Audio Visual: Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Peserta Didik Kelas Vii Semester I Smp Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Variasi Bahasa Jawa Di Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten : Kajian Sosiodialektologi; Variasi Bahasa Pada Pesan Bahasayang digunakan dalam naskah pidato itu bersifat resmi dan termasuk ke dalam bahasa standar. Ragam baku digunakan untuk (1) berkomunikasi yang bersifat resmi, (2) berkomunikasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, (3) berbicara di muka umum, (4) berbicara dengan orang-orang yang dihormati, dan menguraikan ilmu pengetahuan dan menulis Teksdeskripsi memaparkan atau menggambarkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci dari sudut pandang subjektif penulisnya. Hal-hal yang dideskripsikan dipilih dari sudut pandang penulis sendiri. Teks deskripsi disebut juga teks tanggapan deskriptif. Struktur teks tanggapan deskriptif mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, simpulan. Yuklangsung aja kita simak ulasan artikel deskriptif bahasa jawa berikut ini. Artikel Deskriptif Bahasa Jawa. MATERI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF BASA JAWA June 5 May 2 April 2 March 3. 2 Ciri-Ciri Artikel Jawa. Jinis iki memper kaya laporan utawa reportase bedane yen. Artikel Deskriptif Bahasa Jawa. Contohlainnya, Ibu yang dideskripsikan memiliki tanggapan khusus sesuai pendapat penulis tentang ibu, bisa jadi berbeda dengan ibu pada umumnya. 3. Ciri teks deskripsi dapat ditinjau dari segi Isi. Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek. Selain itu isi teks deskripsi menggambarkan sesuatu secara konkret. Berbagaimedia lokal maupun media nasional memberitakan kasus pembubaran upacara odalan di Bantul Yogyakarta dengan berbagai bias. Penelitian ini menganalisis wacana yang diproduksi oleh media Xnj8qQ5. Struktur dan Ciri-Ciri Bahasa Teks Tanggapan Deskriptif – Tahukah kalian apa yang disebut dengan teks tanggapan deskriptif? Teks tanggapan deskriptif adalah teks yang menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau makhluk tertentu secara umum. Struktur dan Ciri-Ciri Bahasa Teks Tanggapan Deskriptif Jika kalian cermati, bukankah definisi di atas mirip dengan apa yang kita sebut dengan teks laporan hasil observasi? Teks deskriptif memang memiliki kemiripan dengan teks laporan hasil observasi yang sudah kita pelajari. Kesamaan ini terletak pada bagian perincian hal-hal yang termasuk ke dalam bagian yang dijelaskan. Perhatikan tabel perbedaan struktur teks berikut! Penggunaan kalimat-kalimat deskripsi memang menjadi ciri khas dari kedua teks di atas. Akan tetapi, seperti yang dapat kalian lihat dalam tabel di atas, teks tanggapan deskriptif memang lebih memfokuskan diri dalam upaya memaparkan objek tertentu dengan lebih luas tanpa menyajikan kegunaan dari setiap objek. Untuk lebih jelasnya, marilah kita pahami struktur teks tanggapan deskriptif satu per satu. Identifikasi Bagian struktur identifikasi teks tanggapan deskriptif ini berisi penjabaran atas ciri, benda, atau tanda objek tanggapan yang dibahas di dalam teks. Contoh bagian ini adalah sebagai berikut. Batik adalah kain yang digambar dengan motif tertentu yang pembuatannya dilakukan secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang juga memiliki kekhasan. Batik Indonesia, ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Bukan saja, kain batiknya, tapi keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait di dalamnya. Klasifikasi/Definisi Bagian klasifikasi struktur teks tanggapan deskriptif berisi pengelompokan menurut jenis dan kelompok objek yang ditanggapi. Menurut KBBI, klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang telah ditetapkan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa bagian klasifikasi memberi kita batasan mengenai suatu objek yang menjadi tema teks tanggapan. Perhatikanlah contoh berikut yang memberi kita batasan mengenai batik sehingga kita memahami bahwa tidak semua kain bercorak dapat disebut dengan batik. Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan dengan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Beberapa kebudayaan tua diduga memiliki tradisi yang kurang lebih sama. Penemuan di Mesir, misalnya, menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM. Hal ini terlihat dengan ditemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Contoh lainnya ada di Asia. Teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T’ang 618-907 serta di India dan Jepang semasa Periode Nara 645-794. Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh suku Yoruba di Nigeria, serta suku Soninke dan Wolof di Senegal. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Sampai awal abad XX, semua batik yang dihasilkan adalah batik tulis. Pada sekitar tahun 1920-an atau setelah Perang Dunia 1, batik cap barulah kemudian dikenal. Deskripsi Bagian Deskripsi bagian teks ini berisi gambaran-gambaran bagian yang terdapat di dalam objek tanggapan. Setelah memahami klasifikasi dan batasan objek yang dibahas, teks tanggapan deskriptif mengharuskan seorang penulis untuk kemudian menjabarkan bagian-bagian/kelompok yang terdapat dalam objek tersebut. Batik memiliki berbagai macam jenis. Beberapa jenis batik ini dibedakan, salah satunya, oleh corak. Sebanyak dua belas batik dikenal karena corak/motifnya. Beberapa yang terkenal diantaranya adalah motif kraton, sida mukti, sekar jagad, sida luhur, dan pringgondani. Batik kraton diciptakan oleh putri-putri kraton dan hanya boleh digunakan oleh bangsawan, misalnya batik parang barong. Batik sida mukti merupakan motif batik yang biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam. Batik ini biasa digunakan sebagai kain dalam upacara perkawinan. Motif-motif berawalan sida dibaca sido merupakan golongan motif yang banyak dibuat oleh para pembatik. Kata “sida” berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bisa tercapai. Salah satunya adalah sida mukti, yang mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Poin Penting Identifikasi Bagian struktur identifikasi teks tanggapan deskriptif ini berisi penjabaran atas ciri, benda, atau tanda objek tanggapan yang dibahas di dalam teks. Klasifikasi/definisi Bagian klasifikasi struktur teks tanggapan deskriptif berisi pengelompokan menurut jenis dan kelompok objek yang ditanggapi. Deskripsi bagian Deskripsi bagian teks ini berisi gambaran-gambaran bagian yang terdapat di dalam objek tanggapan. Ciri-Ciri Bahasa Teks Tanggapan Deskriptif Siswa mampu memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, dan cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan Setiap jenis teks memiliki kaidah/ciri kebahasaan yang membedakannya dengan jenis teks lainnya, tak terkecuali teks tanggapan deskriptif. Ada lima kaidah kebahasaan di dalam teks tanggapan deskriptif yang harus kalian pahami, yaitu kata rujukan, kata berimbuhan, kelompok kata, kalimat deskripsi, penulisan kata baku, penulisan tanda baca, dan konjungsi. Sebelum kaidah-kaidah tersebut dijelaskan, bacalah contoh tek tanggapan deskriptif berikut! Contoh teks tanggapan deskriptif Struktur dan Ciri-Ciri Bahasa Teks Tanggapan Deskriptif Becak adalah jenis transportasi tradisional yang ada di sebagian negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, setiap daerahnya memiliki jenis dan bentuk becak yang berbeda. Kata becak berasal dari bahasa Hokkien be chia yang berarti moda transportasi beroda tiga’. Umumnya, Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Becak pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-20 untuk keperluan pedagang Tionghoa mengangkut barang. Di tahun 1937, kendaraan ini dikenal dengan nama “roda tiga” dan kata betjak/betja/beetja baru digunakan pada 1940 ketika becak mulai digunakan sebagai kendaraan umum. Berbeda dengan moda transportasi lainnya, becak bergerak dengan menggunakan tenaga manusia walaupun di beberapa tempat, seperti di Alat angkutan beroda tiga ini dikayuh oleh pengendara di belakang seperti mengayuh sepeda. Di bagian depan sebelah kiri dan kanan terdapat 2 buah roda dengan di atasnya terdapat bangku yang mempunyai atap tertutup terpal, sedangkan pengemudinya duduk di bagian belakang sambil mengayuh dan mengemudikan becak tersebut walaupun sebagian penumpang merasa kurang nyaman dengan posisi ini karena dianggap kurang memberikan privasi. Komponen becak terdiri atas tiga buah ban karet yang berfungsi sebagai roda, pedal yang juga terbuat dari karet, pedal, stang yang digunakan sebagai pegangan dan kemudi, pelek yang terbuat dari besi stencil, dua buah jok yang terdiri atas jok penumpang dan jok pengemudi. Jok untuk penumpang berukuran 1/2 meter dan bisa diduduki 2 orang sampai 3 orang. Di bagian atas becak ada alat pelindung yang disebut dengan kap agar penumpang tidak kehujanan atau kepanasan. Kap ini terbuat dari terpal tebal yang sisinya ada besi-besi tipis yang disambung dengan mur agar bisa dilipat-lipat. Kata rujukan Kata rujukan adalah kata yang digunakan sebagai penanda hubungan kepaduan antara kalimat satu dengan kalimat yang sebelumnya di dalam suatu paragraf agar tercipta keterkaitan informasi koherensi. Kata rujukan yang dimaksud adalah penggunaan jenis kata tunjuk, seperti ini, itu, dan tersebut. Pada contoh di atas, kata rujukan ditemukan pada kalimat ke-2 paragraf ke-2 dan kalimat ke-1 paragraf ke-3. Kata berimbuhan Kata berimbuhan adalah kata dasar yang diturunkan/dibentuk dengan melekati imbuhan pada kata dasar tersebut sehingga menciptakan jenis kata dan makna yang berbeda. Sebagai contoh, kata dasar main kata kerja dapat kita turunkan dengan perekatan imbuhan menjadi kata memainkan, pemain, mainan, mainkan, dan permainan. Perubahannya dapat kalian perhatikan dalam tabel berikut ini. Di dalam teks tanggapan deskriptif, imbuhan yang menjadi fokus pembahasan adalah meng-, -kan, -i, dan per-an. Kelompok kata Kelompok kata atau disebut juga frasa adalah gabungan kata yang tidak memiliki unsur predikatif di dalamnya. Di dalam penggunaannya, kelompok kata hanya akan menduduki satu fungsi/unsur dalam kalimat. Kelompok kata memiliki bermacam jenis dan di dalam teks ini, jenis kelompok kata yang menjadi fokus pemahaman adalah kelompok kata nomina dan adjektiva. A. Kelompok kata nomina Kelompok kata nomina adalah gabungan kata yang berinti kata benda. Dalam contoh di atas, kelompok kata nomina yang dapat kita temukan adalah sebagai berikut. B. Kelompok kata adjektiva Kelompok kata adjektiva adalah gabungan kata yang berinti kata sifat. Dalam contoh di atas, kelompok kata adjektiva yang dapat kita temukan adalah sebagai berikut. Kalimat deskripsi Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memberikan penggambaran atas suatu hal secara terperinci sehingga kondisinya dapat dibayangkan dengan jelas oleh pembaca/pendengar. Kalimat deskripsi dapat kita temukan sebagian besar pada paragraf ketiga dan keempat yang menjadi ciri bahwa kedua paragraf ini adalah struktur klasifikasi dan deskripsi bagian teks tanggapan deskriptif. Penulisan kata baku Penyerapan kata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia memiliki standar penulisan. Kata yang diserap dan mengikuti standar penulisan inilah yang disebut dengan kata baku. Sayangnya, ada banyak kata-kata yang secara tidak sadar ditulis secara salah oleh masyarakat, seperti pada kata stencil yang terdapat pada paragraf ke-4 yang seharusnya ditulis stensil. Penulisan tanda baca Penulisan tanda baca dalam bahasa Indonesia diatur di dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan EYD yang dikeluarkan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan. Penulisan tanda baca yang difokuskan dalam pembelajaran ini adalah tanda kutip, tanda titik, tanda hubung, dan tanda titik dua. Konjungsi kata hubung Konjungsi adalah salah satu jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat. Konjungsi yang menjadi fokus pembahasan adalah konjungsi dan penambahan, tetapi perlawanan, dan sehingga sebab-akibat Poin Penting Terdapat tujuh ciri kebahasaan teks tanggapan deskriptif, yaitu Kata rujukan Kata berimbuhan Kelompok kata Kalimat deskripsi Penulisan kata baku Penulisan tanda baca Konjungsi kata hubung Semua ciri- ciri bahasa tersebut adalah untuk menggambarkan atau melukiskan sesuatu sejelas-jelasnya sehingga pembaca merasa melihat atau merasakan sendiri apa yang dibahas dalam teks tanggapan deskripsi. Views 4,372

teks tanggapan deskriptif bahasa jawa